Produk

Lauryl Betaine adalah cairan transparan tidak berwarna atau kuning muda, iritasi rendah pada kulit, kemampuan terurai secara hayati baik, emulsifikasi sangat baik. Karena sifat iritabilitas dan biodegradabilitasnya yang rendah, Lauryl Betaine disukai di beberapa industri sebagai bahan tambahan yang aman dan ramah lingkungan.

Cocamidopropyl betaine adalah surfaktan zwitterionik, cairan kental transparan tidak berwarna atau kuning muda. Tidak terlalu mengiritasi, mudah larut dalam air, stabil terhadap asam dan basa, berbusa, detergensi kuat, memiliki pengentalan yang sangat baik, kelembutan, bakterisidal, tahan air sadah. Ini dapat secara signifikan meningkatkan kelembutan dan stabilitas produk pencuci pada suhu rendah.

Lauramidopropyl betaine adalah surfaktan yang sangat baik dengan tegangan permukaan rendah dan sifat emulsifikasi, pembasahan dan pembusaan yang baik. Ini larut dengan baik dalam air dan banyak pelarut organik. Lauroylamide Propylbetaine sebagian besar digunakan dalam komposisi kosmetik dan rambut dengan peningkatan viskositas dan kejernihan.

Polypropylene Glycol (PPG) adalah sejenis bahan polimer sintetik yang termasuk dalam kelas polipropilen glikol. Ini dibuat dengan polimerisasi propilen oksida, memiliki ketahanan air yang baik dan stabilitas kimia yang sangat baik, dan banyak digunakan dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Karena tidak beracun dan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik terhadap lingkungan, polipropilen glikol dianggap sebagai bahan kimia ramah lingkungan.

Agen penetrasi JFC (dikenal Isooctyl alkohol etoksilat ) adalah zat yang banyak digunakan di bidang kimia dan biologi, peran utamanya adalah untuk mendorong penetrasi atau difusi zat dalam proses produksi eksperimental atau industri. Penetran menembus permukaan suatu zat sehingga zat lain lebih mudah masuk atau larut ke dalamnya.

Agen antistatis SN adalah Octadecyl dimethyl hydroxyethyl kuaterner amonium nitrat. Produk ini digunakan sebagai salah satu komponen minyak pemintalan poliester, polipropilen dan serat sintetis lainnya, berperan sebagai antistatis dan pelumas, serta dapat juga digunakan sebagai zat antistatis dalam industri plastik. Dalam industri tekstil, digunakan sebagai komponen poliester, polipropilen dan minyak serat sintetis lainnya, yang berperan sebagai pelumas dan antistatis.