Dalam daftar bahan kosmetik dan produk perawatan pribadi, sodium lauryl ether sulfate (SLES) dan sodium lauryl sulfate (SLS) adalah dua nama umum. Meskipun keduanya merupakan surfaktan anionik dan berperan penting dalam produk pembersih, keduanya berbeda secara signifikan dalam struktur, sifat, dan aplikasi.
Sifat kimia
SLS (Sodium lauryl sulfate): SLS adalah alkil sulfat rantai panjang tunggal dengan struktur molekul yang relatif sederhana. Bahan ini dikenal karena daya pembersihnya yang kuat, namun hal ini juga berarti bahan ini relatif mengiritasi kulit dan mata. SLS umumnya digunakan pada produk dengan kebutuhan pembersihan tinggi, seperti sampo dan sabun mandi.
SLES (Natrium lauril eter sulfat): Berbeda dengan SLS, SLES mengandung 1-3 unit polioksietilen dalam struktur molekulnya, yang menjadikan struktur molekulnya lebih hidrofilik dan larut dalam air. Hasilnya, SLES memberikan efek pembersihan namun relatif tidak terlalu mengiritasi kulit dan mata. Selain itu, SLES juga memiliki efek berbusa dan mengentalkan yang baik dan biasa digunakan pada produk seperti sabun cuci muka dan sampo bayi yang memerlukan efek pembersihan lembut.
Bidang aplikasi
Karena kemampuan pembersihannya yang sangat baik, SLS banyak digunakan pada pembersih industri dan produk perawatan pribadi yang memerlukan pembersihan intensitas tinggi. Dalam industri kimia sehari-hari, SLS sering digunakan dalam sampo, sabun mandi, dll, untuk memastikan efek pembersihan produk.
Kelembutan dan sifat berbusa yang baik dari SLES membuatnya ideal untuk pembersih wajah, sampo bayi, dan kosmetik serta produk perawatan kulit tertentu. Selain itu, SLES digunakan di banyak industri seperti deterjen cair, tekstil, kertas, kulit, permesinan, dan ekstraksi minyak.
Keamanan dan sensitivitas
Meskipun SLS dan SLES telah dievaluasi keamanannya dan umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap SLS, yang bermanifestasi sebagai gejala seperti iritasi kulit, kemerahan, atau gatal. Untuk kelompok orang ini, mungkin lebih tepat memilih produk yang mengandung SLES.
Untuk kulit sensitif dan kering, penggunaan SLS dalam waktu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Sebaliknya, SLES tidak terlalu mengiritasi dan lebih cocok untuk jenis kulit ini.
Sebagai perusahaan yang berspesialisasi dalam bahan kimia seperti surfaktan, amina, fenol, alkohol, akrilik, zat antara, dan aditif fungsional, Dotachem memahami pentingnya berbagai bahan dalam berbagai aplikasi. Saat membuat dan memilih produk perawatan pribadi, memahami perbedaan antara SLES dan SLS sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas produk.
Baik itu aplikasi industri yang memerlukan pembersihan intensitas tinggi, atau kosmetik dan produk perawatan kulit yang menghasilkan efek pembersihan lembut, Dotachem menawarkan kinerja tinggi.produkyang memenuhi kebutuhan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau persyaratan tentang produk Dotachem, jangan ragu untuk menghubungi kami diinfo@dotachem.com.